Minggu, 30 Desember 2012

Tulisan tentang Ekonomi 17 "Akuntansi Pendapatam Bank"


AKUNTANSI PENDAPATAN BANK
     Pengakuan pendapatan secara akrual mengakibatkan pertambahan pendapatan bank pada saat jatuh waktu bunga. Sedangkan pengakuan pendapatan secara cash basis menyebabkan bertambahnya rekening administratif tunggakan bunga pada saat jatuh tempo pembayaran bunga dan pendapatan akan bertambah saat uang nemar-benar telah diterima bank dari nasabah non performing.
Pendapatan bunga debitur
            Pendapatan bunga aktiva produktif non performing tidak diakui sebagai pendapatan  periode berjalan saat dinyatakan non performing, dan akan dicatat dalam rekening administratif karenma merupakan peristiwa kontijensi.
            Yang perlu diperhatikan adalah dalam  pelunasannya yaitu pelunasan tunggakan bunga lebih dulu diperlakukan sebagai pelunasan tunggakan bunga dan sisanya kalau ada sebagai pelunasan tunggakan pokoknya.
contoh :
Pendapatan bunga debitur performing selama bulan Juli dihitung sebesar Rp. 100 juta sedangkan debitur non performing sebesar Rp. 23 Juta dibukukan sbb :
Accrual Basis
D : Bunga debitur yang masih harus diterima ….. Rp. 100.000.000
K : Pendapatan bunga debitur …………………… Rp. 100.000.000
Saat menerima hasil bunga jurnalnya :
D : Kas ……………………………………………… Rp. 100.000.000
K : Bunga debitur yang masih harus diterima ….. Rp. 100.000.000
Cash Basis
D : Rekening Adm. Rupiah Tunggakan bunga …. Rp. 23.000.000

Saat menerima hasil bunga jurnalnya :
D : Kas ……………………………………………… Rp. 23.000.000
K : Bunga debitur yang masih harus diterima ….. Rp. 23.000.000
Komisi dan Provisi
            Sesuai PSAK no. 31 revisi 2000, pendapatan provisi dan komisi diakui selama jangka waktu kredit atau komitmen kredit tersebut. Jika komitmen kredit diselesaikan sebelum jangka waktunya, maka sisa pendapatan diakui sat penyelesaian komitmen kredit.
            Provisi kredit merupakan sumber pendapatan bank yang akan diterima dan diakui sebagai pendapatan saat kredit disetujui bank, biasanya langsung dibayarkan nasabah ybs.
            Komisi merupakan  beban yang diperhitungkan kepada nasabah yang menggunakan jasa bank, dan biasanya dibukukan langsung sebagai pendapatan saat bank menjual jasanya.
Pengakuan pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka dan diamortisasi secara sistimatis selama jangka waktu komitmen kredit.
contoh :
Bank Omega menyetujui kredit PT Rizkei Rp. 200 juta dengan jangka waktu 5 tahun. Provisi kredit ditetapkan sebesar 0,6% dari pagu kredit. Saat transaksi jurnalnya :
D : Kas ……………………………………………… Rp. 1.200.000
K : Provisi kredit diterima dimuka ………………..  Rp. 1.200.000
            Provisi ini dialokasikan setiap bulan selama 5 tahun mendatang, dengan perhitungan :
Alokasi bulan 1 : 1/60 x Rp. 1.200.000 = Rp. 20.000
Jurnalnya :
D : Provisi kredit diterima dimuka ………………..  Rp. 20.000
D : Pendapatan Provisi Kredit ……………………. Rp. 20.000
Pendapatan Transaksi Valas
            Pendapatan laba rugi yang timbul atas transaksi valas biasanya adalah selisih kurs. Dan dimasukkan kedalam rekening  pendapatan dalam laporan laba rugi dan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam perhitungan laba rugi periode berjalan.
            Karena itu transaksi valas dalam operasional bank dalam sehari, pada akhir hari dilakukan mark to market berdasarkan nilai wajar. Mark  to market adalah cara perhitungan penentuan untung rugi open position (posisi terbuka) yang didasarkan atas nilai wajar setiap akhir hari secara konsisten. Sedangkan  open position (posisi terbuka) adalah kondisi sumber dan penempatan dana valas yang tidak seimbang/sebanding.
Nama : Adisti Pamula Siwi
NPM : 20210173
Kelas : 3 EB 20


Tidak ada komentar:

Posting Komentar