Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah
(1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang
produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar
modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional
berlangsung secara real time basis.
Sistem akuntansi di enam negara yang mendominasi
perkembangan akuntansi internasional saat ini. Keenam Negara ini termasuk dalam
pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (sekarang Badan Standar
Akuntansi Internasional) yang memiliki peranan penting dalam mengarahkan agenda
IASB. Keenam negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris,
dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang
mengatur penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau
formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan standar. Ada beberapa
alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain:
- Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
- Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka rela.
- Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi
jika dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil.
Penetapan standar akuntansi ini umumnya melibatkan
gabungan kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari profesi akuntansi
dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan seperti
pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan. Peranan dan pengaruh
kelompok – kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi berbeda dari satu
negara ke negara lain.
Teori Keunggulan Komparatif (theory
of comparative advantage)
Merupakan
teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan
internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia
berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu
memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada
negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi
kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan
biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan
murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan
dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan
murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam
memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi
timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia
bertukar kopi dan timah.
Dalam
teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan
dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasiproduksi barang
atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
REFERENSI
:
http://mrahmanprabowo.wordpress.com/2013/03/22/akuntansi-komparatif/
http://dwikasuwandi.blogspot.com/2013/03/bab-3-akuntansi-komparatif-i.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar